BMC adalah Business Model Canvas, Apakah Itu? - Business model canvas atau BMC adalah hal yang dibutuhkan oleh semua bisnis, termasuk startup sekalipun. Sebab, business model canvas dapat membantu bisnis startup untuk menjelaskan, menilai, memvisualisasikan model bisnis agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal. Untuk lebih jelas soal apa itu business model canvas, berikut ulasan lengkapnya! Business model canvas atau BMC adalah upaya menyederhanakan sebuah rancangan bisnis dengan memberikan penjelasan secara komprehensif. Business model canvas sendiri dikembangkan pertama kali oleh Alexander Osterwalder pada pertengahan 2000-an. Alexander Osterwalder pada bukunya mengatakan bahwa business model canvas ini bertujuan untuk memetakan arah bisnis dari sebuah perusahaan untuk ke depannya. Baca juga Kisah 10 Pengusaha Sukses yang Memulai Bisnis Mereka dari Nol 9 Elemen Business Model Canvas 1. Customer segment Tahukah Anda, dalam menentukan target pasar, yuk perhatikan dua hal dalam business model canvas yang akan dijelaskan berikut ini. Simensi segmen menentukan target pasar dalam bentuk single atau multi-sided market. Maksudnya begini, untuk multi-sided market bisa kita ambil contoh Instagram. Platform media sosial ini ditujukan untuk pengiklan dan pengguna. Mereka pun juga memiliki segmen tersendiri untuk tiap kategori. Karakteristik konsumen bagaimana cara pemilik bisnis menentukan karakter dari segmen uang ditargetkan. Mulai dari jenis kelamin, hobi, pekerjaan, usia, dan lain-lain. 2. Value proposition Salah satu elemen BMC dalah value proposition, di mana Anda sebagai pemilik bisnis perlu mempertimbangkan keunikan atau keunggulan apa dari solusi yang akan ditawarkan. Contohnya, sebuah coffee shop yang hanya menggunakan biji kopi organik dan berkelanjutan. 3. Channels Channels adalah sebuah pihak atau platform yang dapat Anda gunakan untuk menyampaikan value proposition ke target pasar Anda. Salah satu cara agar value proposition dapat sampai ke konsumen adalah dengan iklan. 4. Revenue stream Pada elemen ini menentukan organisasi bisnis yang mendapatkan pendapatan dari konsumen. Elemen ini harus dikelola secara maksimal agar pendapatan untuk bisnis dapat terus meningkat. Agar bisa mendapatkan pendapatan yang maksimal tentu saja harus terdapat koneksi antara revenue stream yang dihasilkan dari value proposition dan customer segment apa yang dapat memenuhi dari target itu. 5. Key Resource Key resource terdiri dari daftar dari sumber daya yang perusahaan rencanakan untuk mencapai value proposition. Sumber daya itu sendiri dapat berupa sumber daya yang berasal dari alam, pengelolaan bahan baku, pengontrol dari stok barang, manajemen SDM dan manajemen operasional. 6. Customer Relationship Elemen lainnya dalam BMC adalah customer relationship. Elemen ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan menjalin sebuah ikatan dengan para pelanggannya. Perusahaan juga perlu untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan agar tidak berpaling ke brand lain. 7. Key Activities Key activities adalah aktivitas yang memiliki hubungan dengan kinerja bisnis dengan kegiatan utamanya yaitu menghasilkan proposisi nilai. Aktivitas pokok ini yang tidak bisa dihilangkan karena apabila dihilangkan membuat value proposition yang kompetitif tidak bisa untuk direalisasikan. 8. Key Partnership Untuk terus berkembang sebuah perusahaan tidaklah dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu terdapat elemen ini, key partnership adalah sebuah daftar sumber daya yang membantu operasional yang terdapat di luar dari perusahaan. Sebagai contoh, key partnership coffee shop adalah petani kopi yang akan memasok biji kopi yang bagus untuk diolah menjadi kopi yang enak di coffee shop Anda. aca juga 8 Tips Memulai Usaha Warung Kopi dan Mencari Modal Bisnis 9. Cost Structure Cost structure adalah elemen terakhir dari business model canvas yang memiliki peran sebagai struktur pembiayaan bisnis. Elemen ini bertujuan untuk mengelola segala biaya yang dilakukan secara efisien serta bertujuan untuk meminimalkan segala resiko kerugian. Contoh Business Model Canvas Perlengkapan Bayi Saat ini berbisnis perlengkapan bayi adalah bisnis yang menjanjikan. Perlengkapan bayi ini bisa untuk digunakan sendiri atau sebagai kado untuk orang-orang spesial. Untuk Anda yang berminat untuk membuka bisnis perlengkapan bayi berikut contoh business model canvas-nya. Customer Segments Orang tua baru di usia 25-35 tahun Tinggal di perkotaan Value Proposition Modelnya imut dan lucu Bermanfaat bagi bayi Memudahkan orangtua baru untuk perlengkapan bayi Channels Instagram Facebook E-commerce GoStore Revenue Stream Penjualan aksesoris bayi Popok Baju bayi Key Resource Distributor perlengkapan bayi Pusat grosir perlengkapan bayi Customer Relationship Testimoni Real picture Key Partnership Dropshipper Reseller Key Activity Pembelian perlengkapan bayi Pengecekan stok Pemasaran Cost Structure Pembelian stok Pemasaran Bagaimana, sudah lebih paham mengenai apa itu BMC atau business model canvas? Ya, setelah memikirkan 9 elemen yang akan jadi fondasi kuat dalam bisnis, jangan lupa unutk memperhatikan soal kelancaran operasional bisnis, ya! Anda bisa aplikasi kasir Moka yang mampu memenuhi kebutuhan Anda. Mulai dari mencatat transaksi penjualan, memberi laporan harian, mencatat stok inventaris atau arus masuk-keluar barang, memberi analisis strategi bisnis ke depannya, dan masih banyak lagi! Aplikasi kasir Moka akan membantu Anda untuk menjalankan bisnis apa pun dengan lebih mudah dan praktis! Untuk itu, apabila Anda tertarik untuk menggunakan Moka, jangan sampai terlewat untuk coba gratis selama 14 hari. Yuk, klik banner di bawah ini untuk info lebih lanjut, ya!
Sertifikattanah ini berfungsi sebagai bukti hukum kepemilikan. Nah, dari kumpulan sertifikat tanah tersebut, ada satu yang memiliki kasta tertinggi yakni SHM. SHM adalah singkatan dari Sertifikat Hak Milik. SHM adalah jenis kepemilikan paling kuat dibanding HGU (Hak Guna Usaha), HGB (Hak Guna Bangunan), dan hak pakai lainnya.
Jika anda seorang usahawan, business model canvas adalah perkara asas yang WAJIB anda tahu dalam dunia perniagaan dan juga dunia pelaburan saham sedikit sebanyak. Definisi Business model canvas BMC ialah sebuah pelan bagi perjalanan operasi perniagaan, mengenalpasti sumber pendapatan, sasaran pelanggan, produk dan kos. Tahukah anda, BMC ini adalah satu model yang membantu anda untuk memahami sifat perniagaan secara holistik, sistematik, mudah dan jelas. Ini kerana, model ini memberi gambaran setiap elemen yang berkaitan dengan bisnes bermula daripada pelanggan, rakan kongsi, pasaran, jualan, sehinggalah kos pengeluaran. Bahasa mudahnya, BMC membuat kesimpulan secara holistik mengenai bisnes anda. BMC sangat popular dan berguna di kalangan startup company dan membantu dalam rangka kerja inovasi pada masa hadapan. Selain itu, BMC adalah alat yang boleh membantu dalam mencapai target ataupun misi dan visi syarikat anda. BMC juga mudah untuk dikendalikan dengan hanya sehelai hamparan kertas yang dibahagikan kepada beberapa pecahan. Kepentingan memahami perniagaan dengan business model canvas Mungkin anda tertanya-tanya apakah kelebihan BMC dan mengapa anda WAJIB menguasai model tersebut ⦁ Mengenal pasti masalah yang boleh ditangani oleh produk anda ⦁ Menganalisis pesaing serta kekuatan dan kelemahan mereka ⦁ Mendapatkan solusi bagi masaalah pelanggan ⦁ Mencari potensi rakan kongsi untuk mengembangkan bisnes ⦁ Mewujudkan nilai yang unik supaya pelanggan setia dengan produk yang dikeluarkan ⦁ Mendalami latar belakang pelanggan ⦁ Sebagai medium untuk kajian marketing ⦁ Mengenalpasti saluran revenue yang terbaik ⦁ Mengetahui operasi yang dijalankan oleh syarikat ⦁ Menganggarkan kos-kos yang dikeluarkan bagi setiap fasa pengeluaran produk Pecahan dalam business model canvas Dalam BMC, terdapat 9 building block yang penting terkandung di dalamnya. 1. Key partnership Pihak yang terlibat dalam penghasilan produk dan menggerakkan bisnes secara tidak langsung. Kerjasama mereka memberi impak kepada pengeluaran produk. Ia juga dikenali sebagai outsources syarikat. Contohnya seperti pembekal, rakan kongsi dan freelancer. 2. Key activities Segala proses aktiviti yang dilakukan dalam syarikat bermula daripada pembuatan sehinggalah pemasaran produk. Contohnya proses penyelidikan, pemasaran menggunakan Fbads 3. Value propositions Nilai apa yang ada pada produk anda, tetapi tidak ada pada pesaing serta tarikan yang ada pada produk anda. Contoh harga yang berpatutan, inovasi daripada produk yang sedia ada, mudah dikendalikan, jenama yang kukuh dalam pasaran. 4. Key resources Key Resources ialah apa yang diperlukan dalam perniagaan. Contohnya bekalan bahan mentah, tenaga kerja, peralatan. 5. Customer relationship Komunikasi antara peniaga dan pelanggan untuk mengekalkan hubungan baik dengan mereka engagement. Contohnya meminta maklum balas daripada pelanggan; adakah pelanggan berpuas hati dengan servis syarikat? 6. Channels Mengetahui channel atau saluran bagi mempromosikan produk dan medium apa yang digunakan untuk berhubung dengan pelanggan. Apakah perjalanan yang dilalui oleh pelanggan dalam mendapatkan produk anda? 7. Customer segments Siapakah target customer kepada perniagaan anda? Golongan manakah yang anda sasarkan untuk membeli produk anda? Anda tahu siapakah yang berpotensi untuk membeli produk atau servis anda? Apa yang anda lakukan action bagi menarik minat pelanggan untuk membeli produk. Perkara ini penting supaya anda boleh memfokuskan pemasaran kepada golongan yang berpotensi untuk mendapatkan produk/servis anda. 8. Cost structure Berapakah kos yang dikeluarkan bagi menghasilkan produk dan kos-kos yang terlibat dalam perniagaan. Peniaga perlu mengenalpasti kos-kos yang terlibat supaya pendapatan syarikat dapat dioptimumkan sepenuhnya. Jadi, kos-kos yang tidak penting boleh dikurangkan atau dihapuskan serta kos yang lain boleh dijimatkan bagi menambahkan keuntungan perniagaan. Contohnya bil elektrik, duit sewa bangunan, gaji. 9. Revenue streams Revenue stream adalah hasil jualan syarikat anda. Kesimpulan Sebagai usahawan, anda hendaklah merancang perniagaan supaya anda fokus dengan perjalanan bisnes tersebut. Untuk membuat perancangan, tidak semestinya anda perlu mengikut terlalu teliti, berformat dan mempunyai helaian muka surat yang banyak. Anda tidak perlu untuk membuat prospektus dan kertas kerja. Melainkan kalau anda memang merancang untuk mendapatkan modal daripada melalui ekuiti ataupun pinjaman daripada bank. Merancang perniagaan di atas kertas juga penting supaya anda jelas dengan matlamat dan dapat melihat setiap proses secara menyeluruh yang dijalankan dalam syarikat. Hal ini kerana anda akan melihat kesemua proses yang berlaku dalam syarikat dan menilai dengan lebih terperinci lagi perkara yang dilihat mendatangkan impak kepada syarikat. Walaupun langkah ini dilihat old school tetapi ianya amat memberi kesan kepada permulaan kepada langkah yang lain dalam perniagaan. If you fail to plan, you plan to fail.
.